TUGAS 1 Resensi
Prosa Baru ( NOVEL )
Judul buku
: Twilight
Nama pengarang :
Stephennie Meyer
Penerbit
: PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
Cetakan
: Desember 2008
Tebal Buku
: 520 Halaman
Harga
: Rp 60.000
“Tentang tiga hal yang aku yakini
kebenarannya, pertama Edward adalah vampir. Kedua, ada bagian dari dirinya -
yang aku tidak tahu seberapa dominan bagian itu - yang haus akan darahku. Dan
ketiga, aku mencintainya. Dan cintaku padanya teramat dalam dan tanpa syarat.”
Mungkin sebagian dari kita
menganggap kalau novel imajinasi dalam pengkhayalannya begitu sulit dan hanya
dapat membayangkannya dari suatu tulisan novel, tetapi tidak untuk novel yang
berjudul Twilight karangan Stephennie Meyer. Ia mampu menulisakan dengan gaya
bahasa yang mudah dimengerti sehingga menjadikan novel fiksi ini dalam
penyampaiannya begitu menarik bagi pembaca dan apa yang ingin di sampaikan sang
penulis pun dimengerti.
Novel ini ditulis dalam sudut
pandang sang tokoh utama, Isabella Swan (Bella), Bella adalah gadis cantik yang
memiliki masalah dalam kepercayaan diri dan koordinasi tubuhnya sendiri, dan
harus pindah dari Phoenix, Arizona yang mayoritas bercuaca panas ke kota kecil
bernama Forks, Washington yang mayoritas cuaca hujan dan sedikit matahari
setiap harinya terletak di barat laut Washington untuk tinggal bersama ayahnya,
Charlie. Bella yang selama ini tinggal bersama ibunya, Renee, memutuskan hal
tersebut untuk memberi kesempatan pada ibunya yang baru menikah dengan suami
barunya, Phil, seorang pemain bisbol agar dapat menikmati kehidupan
pernikahannya yang baru tanpa beban. Bukan berarti Bella tidak menyukai Phil,
hanya saja Phil selalu hidup berpindah-pindah, dan Bella berpendapat itu tidak
akan baik untuk hidupnya dan mungkin ini adalah kesempatan untuk lebih mengenal
ayah kandungnya.
Kota Forks dan Phoenix berbeda dalam
banyak hal. Dari mulai cuaca hingga jumlah penduduknya. Bella selalu membenci
Forks, dan sangat mencintai Phoenix. Tapi ternyata di Forks-lah ia bertemu
dengan Edward Cullen. Setelah pindah ke Forks, Bella bertemu anak angkat
keluarga Cullen. Emmet, Rossalie, Jasper, Alice dan Edward. Walaupun mereka
tidak memiliki hubungan darah, namun mereka sangat mirip. Empat saudara dengan
ketampanan dan kecantikan yang luar biasa, berkulit pucat, misterius, dan
memiliki keanggunan yang tidak tertandingi. Edward adalah pemuda bertubuh kurus
dengan rambut berwarna perunggu, Dan sangat tampan. Pengarang menyebut
ketampanan Edward sebagai “keindahan luar biasa yang memancarkan kekejaman”.
Dan dia adalah VAMPIR.
Dalam kelas biologi, Bella tidak
memiliki pilihan kecuali harus duduk dengan Edward. Tetapi di hari pertama
respon Edward seperti membencinya dan menjaga jarak. Namun tidak seperti vampir
kebanyakan, Edward dan keluarganya (yang semuanya vampir) tidak memburu
manusia, melainkan memburu hewan sebagai gantinya. Hanya saja, Edward mengakui
bahwa ‘aroma’ Bella merupakan godaan yang amat sangat berat baginya, sehingga
karena alasan itulah Edward bersikap sangat tidak sopan saat pertama kali
bertemu Bella.
Lalu keesokan harinya Edward kembali
muncul di kelas biologi. Kali ini Edward sangat ramah dengan Bella, Bella
sangat menyadari perubahan dalam diri Edward, yaitu warna matanya yang pertama
kali ia melihatnya berwarna hitam kelam, dan sekarang warna matanya bagai emas
yang berkilau. Ketika jam pulang tiba, tiba-tiba dari kejauhan Bella hampir di
tabrak dan dilindas oleh truk van temannya yang bernama Tyler. Tetapi dari
kejauhan Edward langsung berlari secepat cahaya menyelamatkan Bella dan menahan
bagian depan truk hingga remuk yang hampir membuat tubuh Bella hancur. Bella
pun terkejut heran dan terus bertanya apakah yang terjadi. Dan siapa Edward
sebenarnya, tetapi Edward teteap tidak menjawabnya.
Masalah timbul ketika vampir dari
koloni yang berbeda datang berkunjung ke Forks. Koloni ini adalah kategori
pemburu. Yup, pemburu manusia. Dan salah satu dari mereka
tiba-tiba saja terobsesi dengan Bella. Selain karena ‘aroma’nya yang enak, juga
karena kenyataan bahwa Edward melindungi Bella. Pemburu itu, bernama James, ia
merasa tertantang. Dan kejar-kejaran pun dimulai dengan melibatkan seluruh
keluarga Edward yang berusaha menyelamatkan Bella. Ada satu momen yang saya
sukai saat ini, yaitu saat Bella mengkhawatirkan keluarga Edward karena
berusaha menyelamatkan dengan segala upaya dan mengungkapkannya pada Alice,
adik Edward.
Alice menjawab,”Hampir satu abad
lamanya Edward seorang diri. Sekarang dia telah menemukanmu. Kau tak bisa
melihat perubahan yang kami lihat, kami telah bersama dengannya untuk waktu
yang lama. Kau pikir kami tega menatap dalam matanya selama ratusan tahun yang
akan datang bila dia kehilangan dirimu?”
Ini adalah kisah cinta terlarang.
Dan seperti cinta terlarang lainnya, cinta ini tak mengenal jalan kembali,
selain menjadi hidup dan sekaligus mati pada saat yang sama.
* *
*
Stephenie Meyer berhasil membuat
para pembaca terpikat oleh sosok sempurna Edward dan ia pun berhasil menggambarkan
situasi yang sangat sempurna seakan-akan para pembaca mengalami langsung
kejadiannya.Bahkan ketika Bella dihadapi oleh dilema besar, penulis mampu
membuat pembaca ikut merasakan konflik batin yang dirasakan Bella.
Kelebihan:
Banyak hal yang menarik yang di
ceritakan dalam novel ini. Kisah cinta yang tulus, cita sejati, dan romantisme
yang sangat pas dan tidak berlebihan. Tokoh yang tergambar di novel ini sangat
beragam dan memiliki peran dan bakat yang berbeda, itu yang menyebabkan novel
ini terlihat seru. Suasana yang tergambar di novel ini sangat jelas sehingga
pembaca seperti diajak untuk berimajinasi sedalam-dalamnya dan dapat merasakan
apa yang Bella rasakan pada saat itu. Yang membuat novel ini menjadi Best
Seller adalah gaya bahasanya yang imajinatif, dan halus sehingga yang
membacanya pun tidak akan berhenti berkhayal tentang suasana apa yang ia baca.
Tema tentang cinta dibuat lebih
segar dengan memasukkan tokoh vampire dengan penggambaran vampire oleh Meyer
dalam novel ini sangat berbeda dengan gambaran vampir menyeramkan yang selama
ini kita ketahui dan sangat menarik, hal yang membuat saya menyukai novel ini
yaitu ketegangan yang dibangun secara bertingkat, dari suasana asing
disekeliling Bella, keanehan bertemu keluarga Cullen yang misterius, hingga
bentrok dengan vampire nomaden pemangsa manusia.
Jalan
cerita yang penuh intrik dan tidak membosankan, dengan tampilan cover novel
illustrasi yang menarik dan membuat rasa ingin tahu. Kisah yang dirangkai
dengan unik dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, alur cerita yang jelas
dan mudah diikuti. detail serta sejarah dari setiap tokoh dipaparkan dengan
baik, sehingga dalam mendeskripsian sesuatu, novel ini mudah dipahami
pembacanya.
Belum
lagi dalam penggambaran kisahnya, Mayer menjadikan tiga perempat buku ini
berisi cerita cinta dan cerita tentang bagaimana perasaan sang pemeran utama
terhadap vampire yang disukai. Kira-kira menjelang akhir buku, barulah muncul
konflik yang menaikkan ketegangan, sehingga saat ketegangan muncul membuat
pembaca seolah mendapatkan kejutan paling menarik dari novel tersebut sehingga
menjadikan ending dari novel ini begitu membekas dihati pembacanya.
***
Kekurangan:
Dalam
penulisannnya penulis hanya terpaku pada tokoh yang sama dan kurangnya
interaksi sang tokoh utama dengan tokoh-tokoh lainnya itulah yang membuat
konflik yang harusnya dapat dikembangkan.
Penggambaran
perjuangan Bella dalam menghadapi suasana kota Fork yang dibencinya justru
berjalan datar seperti juga dengan interaksi Bella dengan The Cullens. Selain
itu, kekurangan buku ini adalah buku ini terlalu mengedepankan perasaan Bella,
sehingga kisah ini agak terlalu melankolis dan sedikit berlebihan.
Dilihat
dari penokohan Edward Cullen yang terlihat mirip Romeo, lalu tokoh Bella yang
menjadi narrator cerita terlalu tidak membumi (Karakter Bella terasa lebih
mirip vampire daripada manusia), belum lagi plot cerita sederhana yang malah
dibikin melebar seperti penggambaran sesuatu yang sangat mendalam membuat isi
buku ini terlihat banyak kalimat yang seharusnya tidak di perlukan, hingga
penokohan karakter Bella di dalam novel ini masih sangat kurang kuat.
***
Intinya,
novel ini sangat layak dibaca untuk kalian yang suka akan kisah cinta yang
tidak biasa. Novel ini sangat indah dengan caranya sendiri. Novel ini bisa
membuat pembacanya terbawa kedalam imajinasi yang sangat dalam seakan-akan
pembaca seperti berpetualang sebagai Bella Dan novel ini sendiri cocok untuk
para remaja yang menggemari novel imajinasi. Bahkan begitu terkenalnya novel
Twilight ini, sampai dirilis film dengan judul yang sama dengan novelnya
yaitu Twilight yang saat ini diputar di bioskop –
bioskop di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar