Arti Pentingnya Organisasi dan Metode
Istilah organisasi berasal dari kata
organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi
(organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan
struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan
ORGANISASI
Ada berbagai pendapat dari beberapa
ahli mangatakan bahwa pengertian organisasi sebagai berikut:
- Prof Dr. Sondang P. Siagian,
mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua
orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat
dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan
yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
- Drs. Malayu S.P Hasibuan
mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur
dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan
tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
- Prof. Dr. Mr Pradjudi
Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
- James D Mooney berpendapat
bahwa “Organization is the form of every human, association for the
assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
- Chester L Bernard (1938)
mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau
lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more
persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
- Paul Preston dan Thomas
Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang
disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups,
working together to achieve some common objectives).
Dari
beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap
organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
- Orang-orang (sekumpulan orang),
- Kerjasama,
- Tujuan yang ingin dicapai,
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama
antara orang-orang
dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang
dimiliki.
Hubungan
Organisasi, Administrasi dan Manajemen
Ada
beberapa orang yang beranggapan bahwa sesungguhnya administrasi dan manajemen
adalah sama, hanya saja istilah administrasi digunakan pada badan / organisasi
pemerintah, sedangkan istilah manajemen dipergunakan untuk organisasi swasta.
Administrator
sama artinya dengan manajer, tetapi organisasi untuk pemerintah. Hal ini dapat
dilihat pada penggunaan istilah manajer untuk perusahaan swasta yaitu
diantaranya manajer pemasaran, manajer pembelian dan lain-lain. Serta kepala
bagian administrasi keuangan, kepala bagian administrasi kepegawaian dan
lain-lain.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa hubungan antara administrasi organisasi dan manajemen
adalah sebagai berikut :
- Kepemimpinan merupakan arti
dari manajemen
- Melalui manajemen semua
kegiatan di koordinir dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi.
- Administrasi merupakan suatu
kegiatan pelayanan, termasuk di dalam kegiatan administrasi adalah
kegiatan pengelolaan atau manajemen administrasi dapat dilaksanakan di
dalam atau diluar organisasi (formal).
- Organisasi (formal) merupakan
tempat dilaksanakannya kegiatan administrasi.
Adapun
ciri-ciri dari organisasi yaitu:
- Adanya komponen ( atasan dan
bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative
yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan
tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang
dan koordinasi tugas-tugas
Menyangkut
hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang
disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama,
organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Adapun
tujuan organisasi pemerintahan adalah
Untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, memuaskan masyarakata, dan terjadi secara
eksternala. Sehingga member legitimasi terhadap organisasi pemerintahan ( Baik
Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif )
Manajemen
dan Organisasi
Manajemen adalah proses
kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut
mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan
kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai
tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara
fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam
suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai
tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian
eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
Manajemen dan Tata
Kerja
Manajemen adalah proses
kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan sebuah organisasi yang dapat berfungsi sebagai alat
dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Tata kerja atau metode
adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersdia dan amat
diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen
dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Pemakaian tata kerja yang tepata
ditujukan untuk :
1.Menghindari
terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang
tersedia
2.Menghindari
kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
3.Menjamin adanya
pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat
Hubungan tata kerja
dalam manajemen adalah untuk menjelaskan bagaimna proses kegiatan manajemen
harus dilaksankan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
MANAJEMEN
ORGANISASI DAN TATA KERJA
Hubungan timbal balik
antara manajemen, organisasi, dan tatakerja dapat disimpulkan sebagai berikut:
• Manajemen : Proses
kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
• Organisasi : Alat
bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
• Tata kerja : Pola
cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga
tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen,
organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
Ciri-ciri Unsur &
Teori Organisasi
Secara sederhana,
organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi
ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Ciri-ciri organisasi
ialah:
1) terdiri daripada dua
orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar
satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang
ingin dicapai.
Unsur-unsur
organisasi:
1. Manusia(man) : dalam
keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang
terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsidan
tingkatannyaterdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan
tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja
yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama(team work)
: suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi
dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya
masing-masing.
3. Tujuan bersama :
adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa
yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi
harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai
dengan keinginan bersama.
4. Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang
digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang
modal lainnya.
5. Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi
sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya. b. tempat atau
lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi. c. Wilayah
operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi
menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil,
wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca,
keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
Teori
Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical
theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19).
Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat
desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk
mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan
oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu
legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan
yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal
penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian
besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari
Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol
industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14
kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja
(division of work)
- Wewenang dan tanggung
jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah
(unity of command)
- Kesatuan pengarahan
(unity of direction)
- Mendahulukan
kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa
(remuneration of personnel)
- Sentralisasi
(centralization)
- Rantai scalar (scalar
chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan
personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif
(initiative)
- Semangat korps
(spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah
(scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen
ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan
masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah
seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan
efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik
(Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara
sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation
movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori
ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka
teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi
Modern
Teori modern disebut
juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam
teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi
sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan
bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.