Rabu, 10 Oktober 2012

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT



Nama : Dede Jumanto
Kelas : 1KA 32
NPM : 11112773

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya.
Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama.Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.

Menurut Para ahli tentang pengertian individu:
• Aliran asosiasi adalah aliran kesatuan, seluruh atau bagian – bagian.
• Aliran psikologi gelstat adalah aliran yang tumbuh dari proses DIFFERENSIASI.
• Aliran sosiologi adalah proses secara bertahap untuk mensosialisasikan diri.

     Pertumbuhan individu pastinya melalui proses perkembangan dan pertumbuhan lahir maupun batin, pertumbuhan ini tujuannya kearah yang lebih maju, lebih dewasa. akan tetapi pertumbuhan itu tergantung dari beberapa factor:

• Faktor keturunan dari individu itu sendiri yang dibawanya sejak lahir
• Faktor lingkungan, dimana tempat seorang individu banyak melakukan interaksi dengan individu lain
• Faktor pembawan lahir dan juga faktor lingkungan, keduanya merupakan yang paling berperan

Keluarga
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
Pengertian Keluarga :
• Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
• Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara)
• Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis).
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
• Unit terkecil dari masyarakat
• Terdiri atas 2 orang atau lebih
• Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
• Hidup dalam satu rumah tangga
• Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
• Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga


Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
• Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
• Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
• Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Tugas-tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut :
• Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
• Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
• Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
• Sosialisasi antar anggota keluarga.
• Pengaturan jumlah anggota keluarga.
• Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
• Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
• Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.




Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
• Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
• Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
• Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
• Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
• Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
• Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
• Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
• Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
• Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.



3. Masyarakat
Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
• menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
• menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
• Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
• Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah :
• Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
• Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
• Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.



B. Hak Dan Kewajiban Individu dalam Masyarakat
Hak ialah suatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki oleh seseorang sebagai manusia. Hak ini dapat dipenuhi dengan memenuhinya atau dapat juga hilang seandainya pihak yang berhak merasa rela apabila haknya tidak dipenuhi.
Kewajiban ialah hal-hal yang wajib dilakukan atau diadakan oleh seorang dari luar dirinya untuk memenuhi hak dari pihak yang lain.Yang dapat menentukan individu memiliki hak dan kewajiban adalah norma yang dianut, adat istiadat yang mentradisi dan agama yang diyakini.
Ada dua bentuk hak yang sangat mendasar, yang dapat dimiliki oleh individu :
• Hak asasi yang bersifat natural, seperti hak untuk hidup, hak untuk merdeka, hak untuk mendapatkan kehormatan. Hak-hak tersebut yang menyebabkan manusia memperoleh kebebasan pada kurun waktu yang panjang
• Hak asasi yang bersifat umum, yaitu hak persamaan. Diperlukan seorang individu dalam kedudukannya sebagai individu dalm suatu masyarakat. Dalam hak persamaan tidak terdapat sifat diskriminasi golongan, jenis, bahasa, agama, pandangan politik, asal negara, tingkat sosial, kelahiran.

Adapun kewajiban individu didalam masyarakat adalah melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya dengan cara menghormati hak-hak masyarakat. Jika seseorang memiliki hak untuk dihargai, dirinya juga harus menghargai orang lain. Jika seseorang memiliki hak untuk hidup tenang, dirinya juga harus menjaga ketenangan, demikian seterusnya.

C. HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu barulah dikatakan sebagai individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Satuan-satuan lingkungan sosial yang mengelilingi individu terdiri dari keluarga, lembaga, komunitas dan masyarakat.
• Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan.
• Hubungan individu dengan lembaga
Lembaga diartikan sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh manusia karena norma-norma itu memberikan keuntungan bagi mereka.
Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan pekerjaan dapat membentuk individu dalam membentuk kepribadian. Keindividuan dalam lingkungan pekerjaan dapat berperan sebagai direktur, ketua dan sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaannya.
• Hubungan individu dengan komunitas
Komunitas dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang memiliki teritorial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan keorganisasian tata kehidupan bersama.
Komunitas mencakup individu, keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara independen.
• Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.




Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Nama : Dede Jumanto
Kelas : 1KA32
NPM : 11112773

  

    Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.
Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
Masyarakat adalah suatu kehiduoan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
    Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan komponen-komponen yang penting dalam suatu kehidupan sosial. Dari individu-individu yang berkumpul di suatu tempat maka lahirlah penduduk, kemudian dari penduduk tersebut lahirlah masyarakat dimana penduduk yang mendiami suatu daerah dan memiliki suatu ciri khas yaitu kebudayaan. Suatu masyarakat pasti akan menghasilkan suatu kebudayaan yang baru karena terdapat kemajemukan dala masyarakat tersebut sehingga kebudayaan yang baru pun dapat dibentuk. Kebudayaan merupakan hasi dari kehidupan masyarakat iu sendiri. Dimana mereka belajar tentang adat-istiadar, tata karma, sopan santun dan lain-lain dalam suatu kebudayaan.



• Penduduk dan permasalahannya
Permasalahan utama dalam penduduk ialah angka kelahiran yang tinggi sedang angka ematian yang sedikit sehingga mengakibatka penumpukan suatu penduduk di suatu pemukiman. Hal ini terjadi di Indonesia. Dinamika penduduk merupakan perubahan yang terjadi di dalam penduduk, dimana ada angka kelahiran, kematian, dan perpindahan. Pertambahan penduduk dihitung dari angka kelahiran dikurang dengan angka kematian di di tambah angka perpindahan, angka perpindahan  itu sendii terdiri dari angka penduduk yang dating di kurang angka penduduk yang pergi. Perindahan antar penduduk disebut mobilisasi atau sering disebut migrasi. Di Indonesia permasalahn kasus utamanya adalah urbanisasi yang setiap tahun terjadi yang mengakibaka pemukiman padat di pusat-pusat kota, misalnya saja di Jakarta. Pemukima yang padat menyeabka timbulnya pemukima yang kumuh yaitu pemukiman yang tidak teratur dan kotor.
• Perkembangan kebudayaan
Seiring dengan adanya arus globalisasi kebudayaan yang kita miliki telah terpangaruh dengan kebudayaan barat, seperti yan kita ketahui anak muda zama sekarang lebih memilih bergaya seperti orang barat (eropa-amerika) daripada melestarikan budayanya sendiri, kejadian seperti ini dapat merusak kebudayaan nasional yang kita miliki.
• Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan yang kita milki merupakan ciri khas kepribadian yang kita miliki, sebagai contohnya budaya gotong-royong di bangsa kita merupakan kepribadian bangsa kita. Kepribadian lahir dari kebudayaan, sehingga kebudayaan yang baik dapat melahirkan suatu kepribadian yang baik.



ISD Sebagai MKDU

Nama : Dede Jumanto
Kelas : 1KA32
NPM : 11112773


         MKDU adalah singkatan dari mata kuliah dasar umum, yaitu kumpulan dari beberapa mata kuliah yang tergabung menjadi satu wadah. Mata kuliah dasar umum terdiri atas mata kuliah pancasila, agama,pendidikan sejarah perjuangan bangsa, ilmu alamiah dasar(IAD), ilmu sosial dasar(ISD), dan ilmu budaya dasar(IBD).
ISD atau ilmu sosial dasar adalah mata kuliah yang mempelajari masalah-masalah sosial yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan mengunakan pengertian-pengertian(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan dalam ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, dan psychology sosial. ISD bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena ilmu sosial merupakan ilmu yang memiliki obyek dan metode ilmiah sendiri-sendiri yang tidak bisa dipadukan. ISD tidak termasuk disiplin ilmu tersendiri, karena ISD tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah sendiri.
Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahan studi yang dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran di Indonesia yang diberikan di perguruan tinggi. Ilmu sosial dasar sebagai mata kuliah dasar umum di tujukan untuk menghadapi masalah-masalah dalam menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi, tegasnya ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi masalah sosial



1.Tujuan Ilmu Sosial Dasar
 Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
• Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang luas.
• Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
• Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
• Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
• Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penaggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
• Mahasiswa dapat memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
• Mahasiswa mempunyai rasa kepekaan terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menaggulangiya.



2.Kelompok Ilmu Pengetahuan
 Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga :
• ilmu-ilmu alamiah (natural scinces), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Yang meliputi : Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi, dan lain-lain
• ilmu-ilmu sosial (social scinces), bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan manusia. Yang meliputi : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi, dan lain-lain
• Pengetahuan budaya (Humanities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Yang meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian, dan lain-lain.

3.Masalah Sosial dan Contoh Masalah Sosial
   Dalam kehidupan manusia yang berstatus sebagai makhluk sosial, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah sosial. Masalah sosial pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena masalah sosial telah terwujud sebagai hasil kebudayaan manusia itu sendiri, sebagai akibat dari hubungan-hubungannya dengan sesama manusia lainnya. Masalah-masalah sosial pada setiap masyarakat manusia berbeda satu sama lain karena adanya tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya yang berbeda serta lingkungan alamnya. Masalah-masalah tersebut terwujud sebagai: masalah sosial, masalah moral, masalah politik, masalah agama dan masalah lainnya.
   Yang membedakan masalah-masalah sosial dari masalah lainnya adalah masalah-masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta selalu ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia dan dengan konteks normatif dimana hubungan-hubungan manusia itu terwujud. Pengertian masalah sosial ada dua, pertama pendefinisian menurut umum dan kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga masyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondosi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarakan studi mereka yang mempunyai sifat dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.

Arti kata Mia san Mia (Bayern munich)

Pada Dasarnya, Di Klub Bayern Munich, Terdapat 16 Prinsip Dasar Yang Mungkin Harus Di Pegang Atau Di Taati Oleh Semua Yang Berada Di Bawah Nama FC Bayern Munchen (Termasuk Fans Sendiri)
Berikut Ini Adalah 16 Prinsip Dasar Dari Filosofi " Mia San Mia "

1. Mia San Innovation
Mia San Innovation Berarti Semua Orang Harus Belajar Meningkatkan Kinerja Dan Belajar Terus Menerus, Sebagai Salah Satu Klub Terbaik Harus Mampu Menginovasi / Menjadi Panutan Klub-Klub Lain

2. Mia San Ein Verein
Bayern Adalah Satu Tim Yang Sama, Sejak Pertama Kali Didirikan Bayern Selalu Melandaskan Nilai-Nilai Yang Sama

3. Mia San Botschafter
Semua Orang Punya Tanggung Jawab Untuk Berkelakuan Baik Demi Menjaga Citra Klub Baik Saat Di Dalam Tim, Maupun Di Kesehariannya ( Hebat Yah :D )

4. Mia San Vorbilder
Ini Mungkin Yang Paling Saya Sukai :) Semua Harus Bisa Menjadi Teladan Bagi Para Remaja Dan Anak Muda, Baik Di Dalam Maupun Di Luar Lapangan.

5. Mia San Tradition
Semua Orang Yang Berada Di Bawah Naungan FC Bayern ( Termasuk Fans Sendiri ) Harus Bangga Terhadap Tradisi Yang Telah Di Torehkan Sepanjang Sejarah



6. Mia San Selbtvertrauen
Semua Yang Berada Di Bawah Nama Bayern ( Termasuk Para Fans ) Harus Yakin Untuk Memenangkan Laga, Di Wujudkan Dengan Selalu Menyerang ( Untuk Pemain ) Dan Mengambil Inisiatif Permainan.

7. Mia San Grenzenlos
Semua Orang Wajib Menghargai Keberagaman Yang Menjadi Akar Terbentuknya Nilai-Nilai Bayern. ( Kayak Bhinneka Tunggal Ika Ini Yah? : D )

8. Mia San Fussball
Menyajikan Sepakbola Indah Entah Itu Dari Tactic, Strategi, Ataupun Lainnya Agar Bisa Di Nikmati Semua Kalangan Pencinta Sepakbola.

9. Mia San Respekt
Status Semua Orang Di Klub Sama, Tidak Ada Yang Di Beda-Bedakan. Semua Orang Harus Menunjukkan Rasa Hormat Yang Besar Satu Sama Lain.

10. Mia San Freude
Prinsip Ini Adalah Prinsip Yang Selalu Mengajarkan Kita Untuk Ikhlas :)
Karena Dalam Prinsip Ini Kita Semua Harus Menikmati Semua Pekerjaan Yang Di Lakukan Dengan Menjunjung Tinggi Semangat Dan Kerja Keras Tim, Kekalahan Harus Di Terima Dengan Lapang Dada

11. Mia San Treue



Ini Lebih Fantastis Nih, Lebih Dari 12 Juta Orang Mengaku Sebagai Fansnya Bayern, Ribuan Dari 12 Juta Orang Rela Berpergian Jauh Hanya Untuk Menyaksikan Tim Bermain, Sehingga Tim Harus Menunjukkan Loyalitas Mereka Dengan Bermain Total Untuk Apresiasi Kepada Para Fans Bayern.

12. Mia San Partner
Hubungan Yang Terjalin Dengan Para Fans, Fans Club, Member, Dan Sponsor Bersifat Kemitraan Sejati.

13. Mia San Heimat
Dimana Pun Berada, Bayern Munchen Selalu Merasa Seperti Berada Di Rumah Sendiri, Meski Begitu, Bayern Tetap Mengerti Dimana Rumah Sejatinya

14. Mia San Motor
Bayern Harus Selalu Menunjukkan Power Yang Sangat Besar Dalam Perjalanan Sejarahnya, Hal Ini Mendorong Para Pemain Untuk Selalu Percaya Diri Dan Benar-Benar Bermotivasi Tinggi.

15.Mia San Verantwortung
Bayern Selalu Menjunjung Tinggi Tanggung Jawab Sosial Yang Besar Dalam Segala Hal Yang Di Lakukan

16. Mia San Familie
Prinsip Ini Yang Selalu Saya Suka Ketika Menjadi Fans Bayern, Prinsip Ini Mengajarkan Untuk Selalu Menanggap Keluarga Bagi Setiap Para Fans, Staff, Pemain, Dan Semua Orang Yang Berada Dalam Naungan Bayern Munchen, Prinsip Ini Sangat Saya Rasakan Ketika Bayern Kalah Beberapa Waktu Lalu Saya Merasa Sifat Kekeluargaan Masih Sangat Terasa Menyemangati Saya ( Meskipun Saya Sendiri Berada Di Indonesia )

Itulah Ke-16 Prinsip Dasar Dari Filosofi " Mia San Mia "
Menurut Saya Filosofi " Mia San Mia " Sangat Layak Untuk Menjadi Panutan Bagi Persepakbolaan Dunia, Karenanya Jiwa Kekeluargaan Sangat Di Tekankan Dalam Filosofi " Mia San Mia " Ini ( Menurut Saya Lho Yah :D )
Bagi Seorang Bavarians ( Fans Bayern ) Filosofi Ini Sangat-Sangat Berarti Dan Menjadi Acuan Prinsip Dasar Yang Harus Di Miliki Oleh Seorang Bavarians Sejati.