Jaringan
Wireless
Jaringan wireless
adalah jaringan yang tidak membutuhkan kabel sebagai penghantar untuk
pertukaran datanya melainkan menggunakan gelombang radio. Contohnya adalah
wifi, bluetooth, inframerah dll.
Cara kerja :
· Pada
Bluetooth, biasanya hanya dengan mengaktifkan bluetoothnya pada masing-masing
handphone atau komputer lalu di"pair"ingkan agar bisa terhubung
dengan baik lalu bisa digunakan untuk bertukar data. Biasanya bluetooth ini
hanya menjangkan sekitar 10 meter tanpa penghalang.
· Pada
inframerah, biasanya inframerah hanya digunakan pada handphone2 jaman dulu.
Caranya adalah dengan meletakkan antara dua handphone secara berhadap-hadapan
bagian infra merahnya lalu setelah itu maka handphone akan saling bertukar
data.
· Pada
wifi, terdapat tiga buah komponen yang dibutuhkan jaringan wireless untuk
dapat mengirim dan menerima data yaitu sinyal radio (radio signal), format
data (data format) dan struktur jaringan (network structure).
Dalam jaringan komputer kita mengenal adanya tujuh lapisan OSI (Open System
Interconnection) yaitu :
1. Physical
layer (lapisan fisik)
2. Data-link
layer (lapisan katerkaitan data)
3. Network
layer (lapisan jaringan)
4. Transport
layer (lapisan transportasi)
5. Session
layer (lapisan sesi)
6. Presentation
layer (lapisan presentasi)
7. Application
layer (lapisan aplikasi)
Masing-masing dari
ketiga komponen yang telah disebutkan sebelumnya berada dalam lapisan yang
berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai
contoh : sinyal radio (komponen pertama), bekerja pada physical
layer. Lalu format data mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur
jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio. Lebih
jelasnya, cara kerja jaringan wireless dapat diibaratkan seperti cara
kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan
mengirim data, komponen-komponen wireless tadi akan berfungsi sebagai
alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima data,
komponen-komponen wireless tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah
sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh
komputer.
Kemudian muncul
pertanyaan, bagaimana sinyal radio dapat diubah menjadi data digital? Prinsip
dasar yang digunakan pada teknologi jaringan wireless ini sebenarnya
diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964.
Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan
fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan
menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi
dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet. Lebih lanjut
Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current)
bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa
bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu
membentuk medan magnet atau alternating magnetic field. Kemudian medan
magnet yang tercipta dari energi yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik
di ruang bebas, yang selanjutnya akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan
listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli
atau yang pertama terhenti (terputus). Bentuk energi yang tercipta dari
perubahan-perubahan ini disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic
radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio
dapat didefinisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas
ke udara (ruang bebas). Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa
disebut transmitter. Sedangkan alat yang digunakan untuk mendeteksi dan
menangkap gelombang radio yang ada di udara biasa disebut receiver. Agar
kedua alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim,
membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio,
ke dan dari udara, maka diperlukan alat lain, yaitu antena. Berkat
persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena,
yang kemudian disatukan dalam semua peralatan jaringan wireless itulah,
maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang
radio, atau biasa disebut dengan jaringan wireless.
Jaringan
Terminal
Biasanya data
ditampilkan pada komputer pada jarak jauh atau dekat yang disebut dengan
terminal. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host.
Terminal juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti: CRT – Cathode Ray
Tube, VDT -Video Display Terminal atau display station.
Terminal dibagi atas 3
jenis, yaitu :
1. Terminal
dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap
karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh
host.
2. Terminal
‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain
apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan
data yang terjadi.
3. Terminal
pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat
fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan
menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus.
Pada saat
terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses
yang dijalankan adalah:
1. Mencari
alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil
kernel dari tftp server.
3. Menjalankan
sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil
program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan
hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Sumber :
http://oneway-kurniasurbakti.blogspot.com/2014/01/cara-kerja-jaringan-wireless.html
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/12/10/cara-kerja-terminal/
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/12/10/cara-kerja-terminal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar