Rabu, 10 Oktober 2012

ISD Sebagai MKDU

Nama : Dede Jumanto
Kelas : 1KA32
NPM : 11112773


         MKDU adalah singkatan dari mata kuliah dasar umum, yaitu kumpulan dari beberapa mata kuliah yang tergabung menjadi satu wadah. Mata kuliah dasar umum terdiri atas mata kuliah pancasila, agama,pendidikan sejarah perjuangan bangsa, ilmu alamiah dasar(IAD), ilmu sosial dasar(ISD), dan ilmu budaya dasar(IBD).
ISD atau ilmu sosial dasar adalah mata kuliah yang mempelajari masalah-masalah sosial yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan mengunakan pengertian-pengertian(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan dalam ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, dan psychology sosial. ISD bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena ilmu sosial merupakan ilmu yang memiliki obyek dan metode ilmiah sendiri-sendiri yang tidak bisa dipadukan. ISD tidak termasuk disiplin ilmu tersendiri, karena ISD tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah sendiri.
Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahan studi yang dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran di Indonesia yang diberikan di perguruan tinggi. Ilmu sosial dasar sebagai mata kuliah dasar umum di tujukan untuk menghadapi masalah-masalah dalam menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi, tegasnya ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi masalah sosial



1.Tujuan Ilmu Sosial Dasar
 Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
• Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang luas.
• Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
• Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
• Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
• Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penaggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
• Mahasiswa dapat memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
• Mahasiswa mempunyai rasa kepekaan terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menaggulangiya.



2.Kelompok Ilmu Pengetahuan
 Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga :
• ilmu-ilmu alamiah (natural scinces), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Yang meliputi : Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi, dan lain-lain
• ilmu-ilmu sosial (social scinces), bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan manusia. Yang meliputi : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi, dan lain-lain
• Pengetahuan budaya (Humanities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Yang meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian, dan lain-lain.

3.Masalah Sosial dan Contoh Masalah Sosial
   Dalam kehidupan manusia yang berstatus sebagai makhluk sosial, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah sosial. Masalah sosial pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena masalah sosial telah terwujud sebagai hasil kebudayaan manusia itu sendiri, sebagai akibat dari hubungan-hubungannya dengan sesama manusia lainnya. Masalah-masalah sosial pada setiap masyarakat manusia berbeda satu sama lain karena adanya tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya yang berbeda serta lingkungan alamnya. Masalah-masalah tersebut terwujud sebagai: masalah sosial, masalah moral, masalah politik, masalah agama dan masalah lainnya.
   Yang membedakan masalah-masalah sosial dari masalah lainnya adalah masalah-masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta selalu ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia dan dengan konteks normatif dimana hubungan-hubungan manusia itu terwujud. Pengertian masalah sosial ada dua, pertama pendefinisian menurut umum dan kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga masyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondosi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarakan studi mereka yang mempunyai sifat dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar