Kelas : 1KA32
NPM : 11112773
MKDU adalah singkatan dari mata kuliah dasar umum, yaitu kumpulan dari
beberapa mata kuliah yang tergabung menjadi satu wadah. Mata kuliah dasar umum
terdiri atas mata kuliah pancasila, agama,pendidikan sejarah perjuangan
bangsa, ilmu alamiah dasar(IAD), ilmu sosial dasar(ISD), dan ilmu budaya
dasar(IBD).
ISD atau ilmu sosial dasar adalah mata kuliah yang mempelajari masalah-masalah
sosial yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan mengunakan
pengertian-pengertian(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan dalam ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi sosial,
sosiologi, antropologi, dan psychology sosial. ISD bukan merupakan gabungan
dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena ilmu sosial merupakan ilmu yang
memiliki obyek dan metode ilmiah sendiri-sendiri yang tidak bisa dipadukan. ISD
tidak termasuk disiplin ilmu tersendiri, karena ISD tidak mempunyai obyek dan
metode ilmiah sendiri.
Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahan studi yang dirancang untuk kepentingan
pendidikan/pengajaran di Indonesia yang diberikan di perguruan tinggi. Ilmu
sosial dasar sebagai mata kuliah dasar umum di tujukan untuk menghadapi
masalah-masalah dalam menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi, tegasnya ilmu
sosial dasar adalah usaha yang diharapkan memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi masalah sosial
1.Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Sebagai salah
satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan
mahasiswa agar :
• Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang luas.
• Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
• Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
• Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
• Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penaggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
• Mahasiswa dapat memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
• Mahasiswa mempunyai rasa kepekaan terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menaggulangiya.
• Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang luas.
• Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
• Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
• Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
• Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penaggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
• Mahasiswa dapat memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
• Mahasiswa mempunyai rasa kepekaan terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menaggulangiya.
2.Kelompok Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan
sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan dapat
dikelompokan menjadi tiga :
• ilmu-ilmu alamiah (natural scinces), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Yang meliputi : Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi, dan lain-lain
• ilmu-ilmu sosial (social scinces), bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan manusia. Yang meliputi : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi, dan lain-lain
• Pengetahuan budaya (Humanities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Yang meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian, dan lain-lain.
• ilmu-ilmu alamiah (natural scinces), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Yang meliputi : Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi, dan lain-lain
• ilmu-ilmu sosial (social scinces), bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan manusia. Yang meliputi : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi, dan lain-lain
• Pengetahuan budaya (Humanities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Yang meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian, dan lain-lain.
3.Masalah Sosial dan Contoh Masalah Sosial
Dalam
kehidupan manusia yang berstatus sebagai makhluk sosial, manusia selalu
dihadapkan pada berbagai masalah sosial. Masalah sosial pada hakikatnya
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena
masalah sosial telah terwujud sebagai hasil kebudayaan manusia itu sendiri,
sebagai akibat dari hubungan-hubungannya dengan sesama manusia lainnya.
Masalah-masalah sosial pada setiap masyarakat manusia berbeda satu sama lain
karena adanya tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya yang berbeda
serta lingkungan alamnya. Masalah-masalah tersebut terwujud sebagai: masalah
sosial, masalah moral, masalah politik, masalah agama dan masalah lainnya.
Yang
membedakan masalah-masalah sosial dari masalah lainnya adalah masalah-masalah
sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan
pranata-pranata sosial, serta selalu ada kaitannya dengan hubungan-hubungan
manusia dan dengan konteks normatif dimana hubungan-hubungan manusia itu
terwujud. Pengertian masalah sosial ada dua, pertama pendefinisian menurut umum
dan kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga masyarakat bahwa segala
sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. Menurut para
ahli masalah sosial adalah suatu kondosi atau perkembangan yang terwujud dalam
masyarakat yang berdasarakan studi mereka yang mempunyai sifat dapat
menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar